RUPS Dewan
Komisaris
Direksi Organ
Pendukung
Komunikasi dengan
Pemegang Saham
Lembar Fakta
Tata Kelola
Keterbukaan
Informasi
Manajemen
Risiko
Sistem
Whistleblowing

Adaro Enterprise Risk Management (ERM) mengadopsi pendekatan yang hati-hati dan proaktif dalam mengelola risiko untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan melalui konsep bisnis pemenang, sistem pemenang dan tim pemenang.

ERM Adaro tetap fokus pada penguatan implementasi untuk melindungi dan memaksimalkan nilai organisasi / perusahaan. Dalam hal ini, fokus ditempatkan pada risiko utama yang berpotensi menghambat pencapaian target.

Prinsip-prinsip utama manajemen risiko yang tertuang dalam kebijakan manajemen risiko Grup Adaro adalah sebagai berikut:

  1. Dipahami
    harus dipahami terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan bisnis yang penting
  2. Terintegrasi
    terintegrasi dengan siklus manajemen perusahaan dan menjadi bagian dari proses perencanaan, baik di tingkat operasional maupun strategis
  3. Menjadi bagian dari pengambilan keputusan
    digunakan dalam memilih keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan informasi mengenai paparan risiko yang terkandung dalam masing- masing pilihan
  4. Dikelola
    dikelola untuk menangani ketidakpastian, membentuk mekanisme pengendalian, memaksimalkan peluang dan meminimalkan dampak negatif
  5. Sistematis, terstruktur dan tepat waktu
    diterapkan secara sistematis, terstruktur, dan tepat waktu di Grup Adaro untuk menjamin hasil yang efisien dan andal.
  6. Berdasarkan informasi terbaik yang tersedia
    dikelola menggunakan semua informasi relevan yang tersedia dengan kesadaran adanya kemungkinan bahwa beberapa informasi penting tidak dapat diperoleh.
  7. Transparan dan inklusif
    melibatkan para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, dalam setiap tahap manajemen risiko dan bersikap terbuka mengenai seluruh tindakan mitigasi dan perkembangannya
  8. Dinilai kembali secara berkala
    dinilai kembali secara berkala untuk mengidentifikasi apakah ada risiko baru dan risiko-risiko yang sudah tidak relevan
  9. Dikomunikasikan
    dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan yang relevan untuk mendapatkan tanggapan yang tepat agar risiko dapat dimitigasi secara efektif

ERM Grup Adaro bertujuan untuk melindungi dan memaksimalkan nilai organisasi / perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berfokus pada risiko utama yang mendorong penyimpangan yang tidak proporsional dalam hal pencapaian target.

Dua kali dalam satu tahun, Direksi Adaro Energy Indonesia melakukan penilaian risiko dengan menganalisis semua profil risiko unit bisnis strategis, mengkonsolidasikannya pada level grup dan kemudian menentukan tindakan / strategi yang tepat.

Profil risiko yang disampaikan anak-anak usaha dari 8 (delapan) pilar bisnis mencakup 29 jenis risiko dalam 3 (tiga) kategori yaitu: lingkungan eksternal, operasional dan organisasi. Semua risiko utama / material (yang dinilai berada pada level tinggi dan kritis) akan dimasukkan ke dalam profil risiko Adaro Energy Indonesia. Risk Management Unit menganalisis populasi risiko untuk agregasi dan konsolidasi guna membangun profil risiko Adaro Energy Indonesia untuk dilakukan review dan penilaian oleh Direksinya. Penilaian risiko dilakukan oleh Direksi AE dua kali dalam setahun termasuk merumuskan tindakan tanggapan / strategi mitigasi untuk pengelolaan setiap risiko utama. Risiko utama menunjukkan area / masalah yang perlu menjadi fokus Direksi. Dalam hal ini, prioritas harus diberikan pada strategi aksi / tanggapan mitigasi yang telah disepakati. PIC dan jadwal juga diatur untuk memantau kemajuan dan efektivitas masing- masing program mitigasi dalam rapat manajemen triwulanan.

Di tingkat korporasi, profil risiko konsolidasi Grup Adaro dirangkum sebagai berikut:

  • Per Desember 2021 terdapat 10 jenis risiko tinggi yang menjadi fokus utama, empat di antaranya adalah risiko baru yang menjadi fokus utama, yaitu risiko kontraktor dan risiko sumber daya manusia (SDM).
  • Risiko ekonomi makro, risiko biaya produksi, risiko proses bisnis, dan risiko keuangan telah turun ke level moderat karena tindakan mitigasi yang efektif.
  • Risiko kepatuhan terhadap hukum & peraturan dan risiko ketersediaan lahan turun dari level kritis ke level tinggi, sementara risiko kontraktor dan risiko SDM meningkat dari moderat menjadi tinggi, terutama karena proses transisi kontraktor jasa pertambangan di AI dan peningkatan kebutuhan akan karyawan level operator.
  • Dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah risiko yang menjadi fokus utama berkurang dari 12 jenis risiko menjadi 10 jenis risiko, sementara 19 risiko lainnya pada level moderat dan rendah tetap dipantau dan ditangani dengan baik.

Risiko-risiko yang menjadi fokus utama di tahun 2020:

  1. Risiko Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Hidup (K3LH)
  2. Risiko industri
  3. Risiko perubahan regulasi
  4. Risiko proyek
  5. Risiko kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
  6. Risiko gangguan bisnis
  7. Risiko kontraktor
  8. Risiko ketersediaan lahan
  9. Risiko SDM
  10. Risiko tata kelola

Efektivitas penerapan manajemen risiko

Manajemen risiko di Grup Adaro telah diimplementasikan secara efektif dan konsisten dengan prinsip-prinsip pokok manajemen risiko seperti yang diuraikan di bagian awal dari bagian ini.

Efektivitas pelaksanaannya tergambar dalam Profil Risiko pada posisi akhir tahun 2021, dimana 4 (empat) risiko utama mengalami penurunan level risiko dari tinggi ke moderat, yaitu risiko ekonomi makro, risiko biaya produksi, risiko proses bisnis, dan risiko keuangan.

Risiko kepatuhan terhadap hukum dan peraturan dan risiko ketersediaan lahan mengalami penurunan dari level kritis ke tinggi.

Untuk penjelasan lebih detail terkait manajemen risiko AEI, silakan lihat pada Laporan Tahunan 2021 halaman 177.

Terakhir update pada Kamis, 23 Juni 2022 / 10:51 WIB | 44498